Entri Populer

Sunday, August 18, 2013

Materi dan Soal Latihan CPNS

tanpa basa basi gan,,,
di saat banyak yang jualan e-book soal2 cpns..
ane mo share gratis gan,,

nih link downloadnya, sedot gan

Latihan Soal CPNS + materi.rar

sekian gan trit yang singkat ini, belajar yang rajin biar bisa jadi PNS yang berguna ya gan :ngakak

ane lagi uploda di situs lainnya :D
kalo ada broken link lapor ya gan :D

Wednesday, May 4, 2011

Contoh kecil bahwa orang Indonesia tidak harus tunduk kepada bule


Setelah lama gag ada ide tulisan, gua putuskan buat me'forward tulisan yang di tulis di salah satu forum komunitas terbesar di Indonesia tercinta ini, yang menurut gua harusnya bisa membuka mata kita lebih lebar tentang kedudukan kita sebagai manusia di bumi ini.

Gua gag sempet ijin ke orangnya, tapi lewat blog ini ane minta maaf yang sebesar2nya kalu tulisan ente ane repost di sini.. link aslinya ada di sini. thx to agan Kreshna yang bikin fikiran ane terbuka, dan sayangnya tulisan ente udah masuk arsip, moga dengan ane forward di blog ane makin banyak orang - orang Indo yang bisa bangkit. langsung aja dah,, ga usah terlalu banyak bacot..

Mudah-mudahan --dan gua cukup yakin bahwa-- sebagian besar rekan-rekan tidak mudah termakan stereotype tentang orang Asia dan orang bule. Soalnya gua cukup sering bertemu orang yang percaya kepada stereotype semacam ini:
(1) Orang bule itu assertive (tegas, pemberani), blak-blakan, tidak segan berkonfrontasi, dan tidak mau diinjak-injak.
(2) Orang Asia itu sungkan, takut berkonfrontasi, pasrah, dan bersifat submissive (sifat tunduk dan mengabdi).

Yang lebih gua sebal lagi adalah orang Indonesia yang senang tersenyum dan menjilat kepada orang bule, dianggapnya orang bule itu hebat. Dulu gua sering menemukan sikap semacam ini di lingkungan perkantoran di Jakarta, dan ini membuat gua muak. Sikap semacam ini memperkuat stereotype bahwa bangsa Asia adalah bangsa yang bersifat tunduk dan mengabdi (submissive).

Parahnya lagi, banyak orang bule yang mengharapkan bahwa orang-orang Asia itu harus bersikap submissive, tunduk, dan nrimo. Dulu Oom gua pernah mengambil program Doktor Geologi di New Zealand, dan Oom gua ini termasuk orang yang tegas dan assertive. Eh, saat bule-bule itu melihat sikap assertive Oom gua, mereka malah berkomentar, "you should stick to your culture!", seolah-olah orang Asia itu budayanya harus tunduk dan nrimo.

TAPI...

Berikut ini ada suatu contoh debat di suatu forum, yang membuktikan bahwa banyak orang-orang bule yang bersifat sungkan dan takut berkonfrontasi. Sebaliknya, contoh ini membuktikan bahwa ada seorang Indonesia yang bersifat assertive, blak-blakan, dan tidak mau diinjak-injak. Terus terang, orang Indonesia ini adalah gua, tapi tujuan gua bukan untuk menyombongkan diri. Maksud gua adalah untuk menunjukkan bahwa kita bangsa Asia tidak harus mengikuti stereotype itu. Kita jangan mau menjadi korban stereotype. Tidak ada salahnya orang Asia bersikap tegas, blak-blakan, dan assertive.

Forum yang gua sebut di atas itu adalah komunitas penggemar game-game lama. Suasana forum itu cukup menyenangkan dan bersahabat, tapi forum itu tidak sempurna. Di semua forum, pasti ada saja orang-orang brengsek yang menjadi bully. Kalau agan-agan masih ingat masa SMA jaman dulu, bully adalah orang-orang sok jagoan yang suka menindas dan menggertak adik kelas, atau menggertak murid-murid yang dianggap lemah.

Topik diskusi di forum itu sebetulnya cuma hal sepele. Gua mengeluhkan game-game baru yang memiliki teknologi 3D canggih, tapi juga memiliki tata warna yang suram. Sedangkan game-game lama, teknologi grafiknya lebih kuno, tapi tata warna -nya lebih cerah. Ternyata, banyak penggemar game-game lama yang setuju dengan gua.

Tapi ada seorang bully yang mencoba untuk menggertak gua di diskusi itu, namanya ADDiCT.

Sebetulnya gua sama sekali tidak berkeberatan dengan flame dan saling maki-makian di forum, tapi alasannya harus jelas. Masalahnya, si bully ini sama sekali tidak punya alasan untuk memaki-maki gua. Alasannya sangat dibuat-buat dan tidak jelas, jadi rupanya dia cuma ingin menggertak gua. Yah, namanya juga bully. Dimana-mana, yang namanya bully itu memang sok jagoan dan senang menggertak orang, dengan alasan yang dibuat-buat.

Mungkin juga dia berpikir, bahwa mentang-mentang gua orang Asia, maka gua akan tunduk dan "nrimo" saat dimaki-maki oleh dia. Soalnya semua orang di forum itu tahu bahwa gua orang Indonesia, gua jelas-jelas menyebutkan Indonesia sebagai lokasi.

Hm, rupanya dia salah. Hah!

Gua bukan orang yang bersifat tunduk dan submissive. Gua bukan orang yang bersikap "nrimo" dan menghindari konfrontasi. Saat dia memaki-maki gua, maka gua balas maki-maki dengan lebih sadis (perhatikan komentar gua tentang "prison shower", yang mengimplikasikan bahwa dia senang disodomi di kamar mandi penjara). Bahkan bukan hanya itu, gua terus menggunakan bukti-bukti dan logical reasoning untuk memojokkan dia, sehingga akhirnya dia tidak berkutik. Gua pun sukses menampilkan gambar CONCESSION ACCEPTED dengan tema Muhammad Ali menonjok Joe Frazier. Hah!

Siapa bilang orang Indonesia harus bersifat submissive, tunduk, dan "nrimo"?

Tapi setelah pertempuran berakhir, ternyata jadi banyak bule-bule anggota forum yang mendukung gua (Malik bukan bule, tapi yang lainnya bule semua). Ternyata, mereka adalah korban-korban yang selama ini diam dan tidak berani melawan. Setelah mereka menyaksikan gua MENGHAJAR si penindas, maka mereka jadi berani bangkit dan bersuara. Bahkan ada seorang bule yang menganggap gua sebagai pahlawan. Dia bilang, "Kreshna, you're the man."

Siapa bilang orang bule bersifat tegas dan assertive? Kenyatannya, bule-bule di forum itu pasrah dan nrimo menghadapi kebrengsekan si penindas, dan baru bangkit setelah mereka melihat gua melawan. Padahal gua ini orang Indonesia, orang Asia, yang katanya pasrah dan nrimo.

Memang betul bahwa debat itu sangat sepele. Itu kan cuma debat masalah warna di game. Tapi debat itu merupakan suatu contoh kecil dimana bule-bule yang selama ini tunduk dan "nrimo", menjadi bangkit karena menyaksikan keberanian ORANG INDONESIA.


Jangan percaya kepada stereotype, jangan mau menerima stereotype. Gua bukan orang Jawa, tapi katanya orang Jawa itu feodal. TAPI feodalisme dan sikap tunduk orang Jawa dibentuk oleh penjajah Belanda. Sebelum kedatangan Belanda, orang Jawa itu pemberani dan blak-blakan. Orang Jawa suka berdemonstrasi dan berunjuk rasa menentang keputusan raja. Demonstrasi itu dilakukan di lapangan yang disebut alun-alun.

Ada salah satu kenalan gua yang cukup bodoh sehingga menganggap bahwa orang bule itu pintar dan tidak percaya tahyul. RUBBISH! Dulu ada bule Perancis yang mengontrak rumah milik ortu gua, dan si bule itu takut kepada kuntilanak yang katanya menghuni pohon beringin di depan rumah. Jadi bule juga percaya tahyul. Budaya negatif seperti tahyul tidak harus jadi budaya khas orang Asia, karena orang bule juga percaya tahyul.

Mungkin, hanya orang Indonesia yang bodoh, norak, dan kurang pendidikan (contohnya: artis sinetron) saja yang menganggap bule itu hebat. Banyak teman-teman gua yang pernah tinggal atau sekolah di luar negeri, dan mereka menganggap bule itu biasa saja. Malah ada seorang teman yang gua kenal dari kecil, yang pernah tinggal lama di Australia. Dia sempat digertak oleh bule-bule rasis Australia, "go back to your country". Tapi dia tidak takut, dia MELAWAN. Dia bilang, "YOU go back to your country, this land belongs to Aborigin people!" Padahal teman gua itu perempuan, tapi berani melawan bule.

Anyway, memang betul, Australia itu kan sebetulnya milik orang Aborigin, sedangkan bule-bulenya adalah penjahat-penjahat dan preman-preman yang dibuang ke Australia.

Tapi... gua sedih melihat banyak orang Indonesia yang sepertinya tidak berdaya menghadapi bule. KPK sibuk mengusut korupsi yang dilakukan oleh bangsa sendiri, tapi bagaimana dengan korupsi dan perampokan yang dilakukan oleh Freeport di Papua? Bagaimana dengan kasus penjualan ladang minyak Cepu yang merugikan Indonesia? Apakah mentang-mentang koruptornya orang bule, lalu kita tunduk begitu saja? Tidak heran harga minyak semakin naik, padahal kita negara penghasil minyak. Jadi kita sudah tidak lagi menjadi penghasil minyak, karena ladang minyaknya dibeli murah oleh perusahaan bule.

Well, minimal di negara kita baru bensin dan listrik yang naik, sedangkan Bolivia lebih parah lagi, dimana HARGA AIR NAIK 3 KALI LIPAT karena penjajahan ekonomi oleh IMF. Hal yang sama juga terjadi di Tanzania.


Setelah 65 tahun merdeka, ternyata negara kita ini masih dijajah bule, demikian juga dengan negara-negara berkembang lainnya. Negara-negara berkembang dijajah negara-negara bule atas nama globalisasi dan pasar bebas.



Catatan:

Gua bukan aktivis politik, gua bahkan pernah hampir ditipu 200 juta oleh aktivis politik yang brengsek. Gua sudah Golput dan apatis kepada politk lokal. Tapi gua tetap seorang liberal free-thinker (pemikir bebas) yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir, logic dan science, dan kebebasan berbicara. Alasan gua membuat tulisan ini adalah supaya pemikiran ini tersebar, sehingga mudah-mudahan terbentuk Indonesia yang lebih baik.

Kalau ada seorang aktivis politik atau politikus yang idealis, dan menyebarluaskan pemikiran ini sehingga tercipta Indonesia yang lebih baik, maka gua sudah senang. Kalaupun nanti DIA yang dianggap pahlawan, gua nggak merasa rugi. Pokoknya gua sudah senang melihat pemikiran ini tersebar, sudah senang melihat bangsa Indonesia yang tidak tunduk kepada bule.

Di Singapore, gua pernah melihat seorang boss berkebangsaan Asia memaki-maki bawahannya yang orang bule. Di Malaysia, gua pernah melihat seorang tamu hotel berkebangsaan Asia memaki-maki manajer hotel yang orang bule. Kira-kira orang Indonesia berani nggak ya seperti itu? Ada nggak ya tokoh politik yang bisa mewujudkan Indonesia yang seperti itu?



Catatan lagi:

Ingatlah bahwa orang Asia sudah lebih dahulu menemukan mesiu dan kertas sebelum orang bule. Orang bule demokratis? PSHAW! RUBBISH! Mereka mencontek demokrasi dari orang-orang Indian Amerika.

Monday, April 11, 2011

FW: Tentang ClearOS (repost dari Kaskus)


Originally Posted by softcopy
<http://www.kaskus.us/showthread.php?p=306230744#post306230744> View Post
gan, tolong dong tutorial seting proxy ClearOS-nya...
ane lagi buat untuk warnet, trus kalo bisa dengan seting VPN-nya sekalian
untuk remot dari luar Net...
tolong ya gan...
makasih sebelumnya...
http://static.kaskus.us/images/smilies/s_sm_ilovekaskus.gif
bagi yang pengen proxy yang sederhana and high performance silahkan
menggunakan Clear OS
-untuk ISO bisa download di sini
http://www.clearfoundation.com/Software/downloads (Clearfoundation Download
Center)
http://opensource.telkomspeedy.com:5....2.iso/(Mirror
<http://opensource.telkomspeedy.com:5....2.iso/%28Mirror> Lokal
Telkomspeedy.com)
ftp://175.111.91.180/iso/clearos/5.2...rprise-5.2.iso (Mirror Lokal UGM)
buat yang bw nya kecil bisa disini
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__1.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__2.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__3.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__4.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__5.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__6.html
http://www.indowebster.com/ClearOSEnterprise52__7.html
-tutorial bisa di donload di sini
http://www.indowebster.com/Panduan_I...learOS_52.html
thx for andi micro,azilmi tulang,and KIOS
pertanyaan via ym
ID: andi.micro
n.fast@rocketmail.com
jangan lupa
http://static.kaskus.us/images/smilies/toastcendol.gifhttp://static.kaskus.u
s/images/smilies/toastcendol.gif

Monday, February 7, 2011

Untuk direnungkan,,, Jangan gunakan kata Autis untuk bercanda part 3

"Terlalu banyak cerita haru dan berurai airmata yang kami harus jalani. Berkali-kali jantung kami harus terpacu 100x lipat manakala mereka melakukan hal-hal yang tanpa mereka sadari mencelakai diri mereka sendiri.

Tapi ini bukan keluhan kok,… karena saya selalu sadar…. Tuhan itu ARSITEK YANG AGUNG. Karyanya tidak pernah gagal. Tidak satupun makluk yang diciptakannya, yang merupakan produk gagal.

Jadi ketika dia menciptakan seorang bayi yang memiliki kekurangan, dia tidak pernah lupa untuk menitipkan KELEBIHAN pada anak ini. So, buat semua orang tua, berhentilah mengeluhkan kekurangan anak kita… mari bantu mereka untuk menemukan kelebihan mareka.

Anakku memang Autistik, tapi aku bangga setiap kali menceritakan bahwa anakku autis. Aku bangga setiap kali menceritakan bagaimana proses menangis berdarah-darah itu, sudah Tuhan rubah menjadi Senyum sukacita dan bangga yang luar biasa.

Selalu ada haru yang menyesakkan dadaku, manakala mendengarkan tangan2 mungilnya menari2 dengan lincah diatas tuts2 piano,… memainkan lagu Klasik karya Van Beethoven, seperti Symphony no.9 atau Turkish March, atau ketika mendengar dia berbicara yang hanya fasih berbahasa Inggris,… seolah yang kudegar ini adalah anak bule asli,… yang nyasar dalam tubuh putriku.

Namun, dibalik itu… Walaupun bangga… selalu tersisa rasa risih dan tidak nyaman, kalau tidak ingin dibilang tersinggung… manakala mendengar orang-orang bercanda dengan menggunakan kata “Autis”.

Minggu yang lalu, sahabatku menyelenggarakan pesta ultah disebuah resto terkenal, salah satu teman kami, sibuk dengan BB-nya, sehingga teman yang lain menegur begini…

“Tuh,… liat tuh sill… autis banget khan dia…? Kayak ANAK LOE khan yah?

“Loe marahin deh sil… marahin sil…”

“Coba loe terapi dulu nih dia,… biar sembuh kayak anak loe”

Dan semua lalu tertawa terbahak-bahak…

Saya???… hmmm… Cuma bisa senyum kecut, karena tidak ingin merusak suasana Pesta Ulang Tahun sahabat saya… *doh*

Well, saya tahu mereka hanya bercanda, namun biar bagaimanapun,… Saya sudah merasakan dan tahu betul sulitnya membesarkan anak autistik. Jadi saya mengerti ketika ada teman yang resist begitu mendengar kata ini.

Semoga artikel ini semakin mencerahkan teman-teman mengapa orang sepertinya terlalu over campaign dengan gerakan “Stop Using Autism on our daily jokes” ini. Semoga berkenan."

-silly-

Untuk direnungkan,, Jangan gunakan kata Autis untuk bercanda part 2

“Hari itu, lagi-lagi aku sedang mempersiapkan makanannya. Memang, Khusus untuk makanannya, aku memutuskan untuk memasak sendiri, karena hanya aku yang tahu berapa gram atau mililiter… porsi makanan yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh anakku.

Sedang membersihkan kompor yang kecipratan makanan… tiba-tiba, lagi-lagi kudengar bunyi benda jatuh.

GEDUBRAK!!!… Buru-buru kucari sumber suara itu, memastikan bahwa itu bukan anakku…

Damn!!. Lagi-lagi anakku. Oh Tuhan… dia baru saja terjatuh dan sepertinya kepalanya terantuk pada pinggir tembok, sehingga belakang kepalanya sobek dan berdarah. Dia masih berusaha berdiri, meskipun sempoyongan…. Dan sambil berjalan, dia menggaruk luka di kepalanya yang bocor… sehingga darahnya semakin banyak yang mengalir.

Sementara darahnya terus aja mengucur deras, dia terus saja berjalan sambil mengoceh. Entah apa yang diracaukannya… Tangannya berlumuran darah… Punggung bajunya pun juga sudah berubah menjadi merah oleh darah.

Tapi dia tidak menangis… Dia hanya berjalan sambil menggaruk luka menganga yang ada dibelakang kepalanya.

Aku menjeritttt sekuat2nya. Kepalanya kututupi dengan lap kompor yang tadi aku pegang.

Tapi itupun gak lama… karena dalam sekejap, lap kompor itu sudah berubah menjadi merah kehitaman. Aku berteriak panik,…

“mbak, minta handuk… handuk… darahnya tambah banyak. Cepat mbak… CEPATTTT!!!”

*panik semua panik kayak orang lagi kena kebakaran*

Dan lagi2 kukebut mobilku ke rumah sakit, langsung menuju UGD. Disana, dokter yang sudah terbiasa menangani anakku sudah siap menunggu dan segera menjahit kepala anakku.

Dia tidak menangis sama sekali… hanya minta sesuatu yang bulat untuk dia pegang. Dan setelah dijahit dengan 8 (delapan) jahitan… Hatikupun sedikit lega. Seluruh persendianku serasa dicopot dari tubuhku, dan tanpa sadar…Lagi-lagi aku hilang keseimbangan…

AKU PINGSAN”

Untuk direnungkan,, Jangan gunakan kata Autis untuk bercanda part 1

“Siang itu aku sibuk membaca buku resep makanan khusus untuk anak autistik. Ya, Anakku memang tidak bisa makan sembarang makanan. Salah-salah… anakku bisa berputar-putar seperti gasing jika ada zat dalam makananya yang tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anakku.

Ditangan sebelah kiri, ada buku Food diary anakku… yang aku tulis sejak pertama kali dia kuperkenalkan pada makanan padat… berisi apa saja yang dia cocok untuk tubuhnya,… reaksi alergynya dan mana saja makanan yang tidak cocok dan menyebabkan dia overwhelmed.

Kebayang gak?… mungkin enggak, jadi ijinkan saya bercerita…

Diusia 4 bulan misalnya, kuberikan jeruk bayi pada anakku,… Eh, gak lama kemudian dia muntah dan seluruh tubuhnya seperti dipenuhi ulat bulu, dan membuat saya bergidik ngilu.

Pernah juga aku beri dia tomat. Tapi kemudian, berhari-hari dia diare dan uring-uringan.

Kuberi dia susu instant,… tapi anakku malah jingkrak2, Mengepak-ngepakkan tangannya, persis seperti orang gila!!! Dia berputar-putar tanpa merasa lelah,… dan kemudian mengamuk ketika tidak mengerti bagaimana cara mengendalikan tubuhnya yang tidak mau diam.

Ah, sudahlah, life must go on bukan?. Besides, I’m happy to have her in my life



Kulirik sekali lagi food diarynya… hmm, hari ini aku harus mencoba memberinya 5ml putih telur tanpa kuningnya, karena 7 hari yg lalu, dia sudah sedikit kebal ketika kukenalkan pada telur ayam ini.

Baru saja hendak memasak, tiba2 kudengar jeritannya… Kucari anakku, tapi tidak kutemukan. Aku keruang setrika… dan disana kutemukan anakku sedang nangkring di atas lemari, dengan setrika panas yang menempel di punggung tangannya, yang baru saja dicabut oleh BS-nya karena kupanggil untuk membantuku memasak.

Kini, strika panas itu masih nempel diatas punggung tangan kirinya.!!!

Oh… My… God!!! *panik*

Dari punggung tangannya mengepul asap. Bau daging panggang begitu segar menempel dihidungku.

Kuangkat setrikanya… dan, aduh Tuhan,… aku tidak kuat melihatnya. Sebagian dagingnya menempel dibalik gosokan panas itu…

AAAAAARRRRGGGHHHH… Sumpah kalau saja ini bukan anakku,… Aku pasti sudah mati berdiri karena ketakutan… Melihat daging dari punggung tangannya, yang menempel pada setrika itu… itu sudah berubah menjadi putih kekuningan…

Dan luka di tangannya… juga sudah berubah menjadi putih seperti daging ayam matang

Aku menjerit sekencang-kencangnya… Kupanggil Baby sitternya yang tadi aku suruh untuk membantuku didapur… lalu dengan kesetanan, ku kebut mobilku ke UGD Rumah Sakit terdekat, untuk dirawat secara intensif.

Begitu anakku segera tertangani… tiba2 aku kehilangan seluruh tenagaku.

AKU PINGSAN!!!”

Friday, February 4, 2011

LOG PHP ORACLE

Ini  bermula ketika aku melamar kerja dan yang disyaratkan adalah harus menguasai oracle dan bahasa pemrograman yang dikuasai adalah web base, mobile, dan oracle developer sendiri. Tentu saja aku milih web based, dengan PHP. Tapi masalah utamanya adalah aku belum pernah mengenal si Oracle. 
Tapi berhubung aku selalu ingat wewejang guru SMA ku untuk "Selalu Kejar peluang, segala syarat untuk pekerjaan masih bisa kita pelajari selanjutnya. Pokoknya yang penting dalah peluang!!".

Awalnya tes-tes yang kulalui tanpa pembahasan oracle, so aku jadi terbuai dengan keadaan dan menjadi malas untuk menyiapkan diri guna belajar oracle. Tapi akhirnya masa berperang sesungguhnya dimulai. Aku pun mulai mempelajari cara menghubungkan oracle dengan PHP dari referensi yang kubaca sebelumya keliatannya sih mudah tinggal extension di file PHP.ini tanda (;) dari kata ;extension = php_oci.dll dihilangkan. Lagi-lagi aku khilaf dan terbuai keadaan sehingga nyante2 kembali, sampai akhirnya H min 1 dari tes praktik komputer. Aku kalang kabut. Aku praktekan teori tersebut di atas menggunakan XAMPP, WAMPP, AppServ, UniServer hasilnya ... nol (makanya jangan meremehkan masalah). Namun alhamdulillah setelah browsing di internet akhirnya aku menemukan solusinya di http://risnandar.wordpress.com/2007/05/07/koneksi-php-5-zend-core-dan-oracle-xe/ it's so easy to connect php and oracle. Just install and all running well.

Tapi ternyata lagi-lagi aku ketemu maslan muncul error HTTP 500 Internal Server Error. Aku searching di internet hampir setengah waras akhirnya kutemukan cukup simple, jawabnya "Jangan sembarangan copy script orang, walo ngopy tetep check syntax nya". Ternyata hal tersebut karena syntax yang salah misal double quotes (") diganti dengan (``). Nah hati2 klo pake zend core for oracle karena settingannya akan mangacu ke internal error tanpa menampilkan errornya apa. Sebetulnya ini bisa dihindari dengan menyeting file php.ini nya. 

Setelah aku bersay hello dengan PHP dan oracle, ternyata muncul tantangan baru. Mesin absensi di kantor untuk data real timenya menggunakan paradox, nah sementara semua data dikantor dah menggunakan oracle. Sebetulnya para seniorku dah membuat suatu program yang mentransfer data dari paradox tersebut ke oracle. 'Namun', karena oracle yang bersifat tidak multiuser, jadi waktu sedang diwrite oleh mesin, proses pengcopyan akan gagal. Jadi, deh dengan mudahnya aku menawarkan PHP langsung ke paradox bisa (ya soalnya aku dah pernah baca sih dan emang bisa). Lagi tapi..... ternyata runing well nya di linux sementara mesin realtimenya di windows. Akhirnya aku pun menggunakan ODBC, bisa sih tapi... saat aku select berdasarkan waktu (extract (Year from Field1)=) ternyata tidak support karena paradoxnya masih versi 5.0. Aku coba upgrade melalui export/import di MS.Access tapi ternyata sama saja . Ih rasanya ampir gila..

Tapi akhirnya aku menemukan di xampp versi baru ada pxlib yang bisa setting oracle, maka aku jalankan deh. Alhamdulillah tinggal nambah extension=php_paradox.dll di php.ini udah jalan. Tapi... sekarang masalahnya aku harus kembali menghubungkan xampp dengan oracle. Alhamdulillah lagi (emang Allah maha Pengasih!!) aku menemukan di http://bob.web.id/2008/08/29/konfigurasi-xampp167-dengan-oracle8i/ dan memang di phpinfo dan muncul configurasi oracle dan oci nya. Tapi...(duh banyak ya tapinya yang sabar ya..) muncul "ORA-12154: TNS:could not resolve the connect identifier specified in"  ternyata setelah di googling cukup mudah.. tinggal pada hostnamenya tambahkan nama home anda jadi seumpama SID: DBQU, home(nama komputer):casper tinggal
$conn = oci_connect('user', 'password', '//casper/dbqu');
Selamat mencoba!!!

sumber: http://phitoz.multiply.com/journal/item/36